Setup BIOS merupakan program untuk menetapkan
konfigurasi system dan resister informasi yang disimpan pada CMOS RAM.
Informasi yang disimpan pada CMOS tidak akan hilang walaupun komputer dalam
keadaan tidak menyala, kecuali baterai CMOS dilepas dari mainboard atau baterai
tersebut sudah lemah.
Menu
setup BIOS berbeda-beda berdasarkan jenis dan merk mainboard seperti phoenix,
AMI,AWARD,ASUS,ELITEGROUP,CHIPSET,Msi dan lain-lain
Fungsi
dari utility setup BIOS adalah :
a. Untuk
mengkonfigurasikan Harddisk,Disket dan peripheral yang lain.
b. Untuk
mengkonfigurasikan Tampilan tipe video dan tampilan option.
c. Untuk
mengkonfigurasikan Password untuk melindungi dari pengguna yang tidak berhak.
Konfigurasi
pada setup utility adalah untuk meningkatkan efek performa komputer. Sebelum
menggunakan setup utility anda harus
mengerti setiap option yang ada pada setup utility. Ada konfigurasi standart
yang digunakan dalam mensetting setup utility, setup utility biasanya digunakan
untuk sebagai berikut:
1. Saat
merubah konfigurasi sistem
2. Saat
terdeteksi error pada konfigurasi dan anda dapat merubahnya melalui setup
utility
3. Saat mencoba
untuk memperbaiki IRQ conflict (interupt request)
4. Saat
merubah konfigurasi manajemen kelistrikan
5. Saat
mengubah password atau membuat model keamanan yang lain pada setup
Tambahan
: IRQ conflict adalah pendeteksian hardware yang mengalami error dimana dua
device mengirimkan sinyal yang sama melalui programmable interupt controller
(PIC).
Sekian
Artikel Mengenai BIOS yang saya jabarkan. Semoga bisa bermanfaat dan berguna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar