Kamis, 17 April 2014

Sejarah Ubuntu

    Ubuntu merupakan salah satu distribusi linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan sebagai software bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama".

     Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth.

Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :
·         Bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya.
·         Bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing - masing dan untuk orang - orang yang mempunyai keterbatasan fisik.
·         Bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan tanpa halangan apapun.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical Ltd. telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali akan mendapatkan Long Term Support (LTS) selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk server.

     Ubuntu memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan synaptic). Paket Debian seringkali perlu dimuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya. Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonical Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Ubuntu dilengkapi dengan banyak pilihan Desktop Environment, di antara yang paling terkenal adalah
·         Gnome, Semenjak pertama dirilis hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (unity berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment yang paling populer di Linux dan digunakan secara luas. Pada April 2011, GNOME memperkenalkan GNOME shell , sebuah framework yang terfokus.
·         Unity, Semenjak Ubuntu 11.04, Ubuntu telah menggunakan Unity sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak seperti GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE, Unity bukan merupakan kumpulan software melainkan hanya desktop environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada, dan banyak berjalan di atas platform GNOME.
·         KDE adalah (K Desktop Environment) merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut membutuhkan daya hardware yang lebih besar.
·         Xfce adalah proyek desktop environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit sumber daya hardware. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
·         LXDE adalah proyek desktop environment yang bertujuan untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi. LXDE merupakan desktop environment standar Lubuntu.
Varian Ubuntu sangat banyak, namun hanya 3 yang didukung dan dibiayai secara resmi oleh Canonical Ltd. yaitu Kubuntu, Xubuntu, dan Lubuntu.

Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:
·         Kubuntu, Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace.
·         Xubuntu, Distribusi Ubuntu yang memakai Xfcedesktop environment.
·         Lubuntu, Distribusi Ubuntu yang memakai LXDE desktop environment.
·         Edubuntu, Salah satu proyek gabungan Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah dan pengguna rumah.
·         Mythbuntu, Distribusi Ubuntu yang didesain untuk membuat theater dengan MthTV.MthTV menggunakan Xfce desktop enviroment.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar